Tak Selesaikan Masalah, Penangkapan Demonstran Papua Malah Buat Rumit!

oleh -39 views

Porostimur.com | Jayapura: Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) buka suara soal penangkapan yang dilakukan aparat keamanan terhadap demonstran masyarakat Papua yang menolak perjanjian New York, Sabtu 15 Agustus 2020 kemarin.

Juru bicara FRI-WP, Surya Anta mengatakan, cara aparat menangani aksi demonstran tidak dibenarkan. Dia merasa di Papua, masyarkat tidak bisa bebas berekspresi.

Sebagai informasi, setidaknya ada 23 orang yang diamankan dari kegiatan itu.

Penangkapan 23 demonstran itu dilakukan saat massa aksi keluar dari titik kumpul di Kantor Departemen Politik United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (15/8/2020).

“Cara aparat menangani Papua ya seperti yang terjadi sekarang ini. Wajar orang Papua minta menentukan nasib sendiri. Bagaimana tidak setiap aksi damai seringkali ditangkapi. Di Papua kita tidak rasakan yang namanya reformasi dan ruang untuk kebebasan berekspresi,” ujarnya seperti melansir suara.com, Sabtu 15 Agustus 2020.

Baca Juga  Pemerintah Buka Lelang Wilayah Tambang, Ada Blok Pumlanga Halmahera Timur

Selanjutnya dia menilai penangkapan yang dilakukan aparat bukanlah penyelesaian masalah. Kata dia, justru hal tersebut menumbuhkan masalah baru.

“Penangkapan bukan jalan keluar atasi masalah di Papua. Malah masalah jadinya tambah ruwet,” jelasnya.