Perencanaan tersembunyi
Sebagian besar perencanaan yang dilakukan Hamas dilakukan pada saat Israel sedang mengalami ketegangan politik yang telah mengguncang negara itu selama berbulan-bulan. Ketegangan politik didorong oleh pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang akan merombak sistem peradilan.
Perombakan sistem peradilan ini memicu aksi protes besar-besaran di Israel selama berbulan-bulan. Kerusuhan tersebut akan menimbulkan “kebisingan latar belakang” yang dapat mengganggu intelijen Israel.
Hamas akan mempelajari pengumpulan intelijen Israel, mengidentifikasi sumber-sumber Israel dan memfokuskan mereka pada hal lain, untuk menyembunyikan persiapan mereka.
Menurut laporan berita, Hamas juga telah banyak berinvestasi dalam infrastruktur terowongan, membangun jaringan jalur bawah tanah yang memungkinkan mereka secara fisik melewati pos pemeriksaan Israel dan melakukan serangan mendadak. Penggunaan terowongan dan fasilitas bawah tanah hampir pasti membantu penyembunyian persiapan dari intelijen Israel.
Ancaman yang berkembang
Hamas tampaknya telah belajar dari berbagai sumber dan memanfaatkan pembelajaran dari pertemuan masa lalu dengan pasukan Israel. Termasuk mempelajari taktik yang digunakan oleh pejuang di Jenin pada 2002, dan menerapkan inovasi mereka sendiri.