Basri juga mengingatkan, kepada siapapun yang nanti terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, terpilih sebagai Bupati dan Walikota, mereka harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi pelayan rakyat.
“Kepada siapapun yang nantinya terpilih mereka harus bisa menjawab kebutuhan rakyat. MK-BISA ingin mencita-citakan bahwa rakyat dan pemimpin ibarat darah yang berfungsi didalam tubuh. Kemana saja kebutuhan rakyat, disitu hadir pemimpin, kemana saja keluhan rakyat, disitu hadir pemimpin. Tidak boleh lagi ada tangis orang di pulau Yoi, tidak boleh lagi ada tangis orang di desa Sakam, tidak boleh lagi ada air mata yang bercucuran di Sowoli, tidak boleh lagi ada air mata yang bercucuran di Wayaloar. Semua orang diperlakukan sama, No One Left Behind. Kami hadir untuk semua, dan kami akan pergi nanti pada saat selesai masa jabatan,” ujar Basri menutup pernyataannya. (tim)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News