Porostimur.com, Manila – Topan super Doksuri pada Rabu (26/7/2023) ini menghantam Filipina utara, memicu angin kencang dan hujan lebat yang membuat sungai meluap, dan ribuan warga tanpa listrik.
Warga di pesisir Filipina utara telah dievakuasi menjelang kedatangan Topan Doksuri yang membawa angin dengan kecepatan 175 km per jam. Topan super ini diperkirakan akan mempertahankan kekuatannya saat bergerak menuju Taiwan dan Tiongkok.
Manual Mamba, gubernur Provinsi Cagayan utara menyatakan kepada Reuters, sejauh ini belum korban yang dilaporkan.
Lebih dari 4.000 penumpang terdampar di berbagai pelabuhan di negara itu setelah perjalanan laut dihentikan, kata penjaga pantai Filipina.
Peringatan badai diberlakukan di banyak wilayah di bagian pulau utara Luzon, yang merupakan pulau terbesar yang dihuni setengah dari 110 juta penduduk Filipina. Pihak berwenang telah memperingatkan gelombang badai, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur.
Topan Doksuri, dikenal di Filipina sebagai Egay, merupakan topan kategori empat dan badai kelima yang melanda negara kepulauan di Asia Tenggara tahun ini.
Setiap tahun, Filipina rata-rata dihantam 20 topan. Para ilmuwan telah memperingatkan, bahwa pemanasan global hanya akan membuat badai menjadi lebih basah, lebih berangin, dan lebih ganas.
Dikategorikan sebagai topan super pada hari Selasa, Doksuri sedikit melemah pada hari Rabu. Diperkirakan akan melewati Taiwan dan mencapai Provinsi Fujian Tiongkok pada hari Jumat, menurut biro cuaca Filipina.
sumber: beritasatu