Porostimur.com, Jakarta – Toyota Rush masih membuktikan dirinya sebagai raja mobil low SUV di Indonesia. Dengan hasil penjualan mencapai 4,4 ribu unit bulan November lalu, model ini mampu mengungguli rival sekelasnya. Toyota Rush menjadi lawan yang begitu tangguh bagi Xpander Cross dan Terios. Namun yang diwaspadai yaitu BR-V, dimana penjualannya mengalami kenaikan drastis.
Memang penjualannya tembus 4.492 unit, Rush mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis jika dibandingkan dengan bulan Oktober lalu. Saat itu Rush dapat terjual hingga 5.007 unit, dan bisa dikatakan terjadi penurunan yang cukup signifikan. Entah apakah ini disebabkan oleh adanya kondisi pasar yang menurun atau penyebab lainnya.
Kemudian Mitsubishi Xpander Cross terjual sebanyak 2.501 unit, hanya turun 80 unit dari bulan lalu. Kembarannya Rush, Daihatsu Terios, malah sebaliknya, yang mencatatkan kenaikan penjualan hingga 2.375 unit. Padahal bulan lalu penjualannya hanya tembus 1,3 ribu unit, tapi masih menduduki posisi ketiga penjualan di kelasnya.

Melawan Balik
Tidak hanya Terios yang mengalami kenaikan penjualan, tetapi juga Honda BR-V, yang dulu hanya terjual 525 unit kini naik menjadi 2.274 unit. Seakan BR-V mulai melawan balik kompetitor di kelasnya yang mencatatkan penjualan lebih tinggi. Mungkin inilah mengapa penjualan Rush mengalami penurunan drastis, karena ketatnya persaingan di segmen LSUV, dan BR-V seakan menjadi ancaman baru bagi Rush.
Selanjutnya ada Suzuki XL7 dengan 1.504 unit, naik dari hasil di bulan Oktober yang mencapai 1.245 unit. Kemudian disusul oleh Hyundai Creta dan DFSK Glory 560, masing-masing 749 unit dan satu unit. Dulu Creta bisa terjual hingga 1.000 unit, tapi sepertinya hasil ini menurun dari bulan Oktober 2022.
Untuk Glory 560 masih lumayan karena baru ada satu unit yang terjual. Sebab model ini sering tidak terjual sama sekali selama beberapa bulan terakhir.
(red/ridertua)