Argumen yang diajukan oleh pendukung dan penentang usulan ini mencerminkan keragaman pandangan dalam politik Indonesia.
Pendukungnya percaya bahwa kepemimpinan Jokowi dapat mempersatukan partai-partai politik, dan mengarahkan mereka menuju visi bersama untuk Indonesia lebih baik.
Namun, di sisi lain, penentangnya merasa bahwa usulan tersebut mengganggu prinsip-prinsip demokrasi. Dan berpotensi mengonsolidasikan kekuasaan secara berlebihan di tangan satu individu.
Maka implikasi dari usulan ini sangat besar tergantung pada bagaimana reaksi dan tindakan selanjutnya dari berbagai pihak.
Jika usulan tersebut diterima, ini bisa mengubah dinamika kekuatan politik di Indonesia dan mengarahkan koalisi partai politik menuju agenda bersama yang lebih terkoordinasi.
Namun, jika ditolak, hal itu dapat menciptakan ketegangan lebih lanjut di antara partai-partai politik dan memengaruhi stabilitas politik negara.
Oleh karenanya, diskusi mengenai usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi partai politik mencerminkan kompleksitas politik Indonesia.
Dengan berbagai pandangan berbeda dari berbagai pihak, perdebatan ini memperlihatkan tantangan dan dinamika yang terus berkembang dalam proses politik negara besar bernama Indonesia.