@Porostimur.com | Ambon : Korban penikaman oleh anggota TNI AD di Desa Waai, Delkrys Bakarbessy (23), akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr M. Haullusy Ambon, Kamis (3/5), sekitar pukul 22.30 Wit.
Sebelumnya, ia terlibat konflik kesalahpahaman dengan anggota Satgas Yonif Riader 515/UTY, Pratu ML, yang bertugas sebagai anggota TNI AD Pos BKO di Desa Waai, Selasa (1/5).
Bahkan pada hari itu juga yang bersangkutan menjalani tindakan medis berupa operasi pada bagian kepala, tepatnya bagian atas telinga kiri, daerah dimana sangkur milik anggota TNI AD tadi menancap.
Ternyata meninggalnya Delkrys ini bukan saja mengundang simpati dari warga sekitar, namun juga aparat kepolisian.
Sebelum beranjak menuju ke Pulau Saparua, Wakapolda Maluku, Brigjen (Pol) Hassanudin,SH,MH menyempatkan bersholat subuh bersama jemaah di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Jumat (4/5).
Dan usai menunaikan sholat subuh itulah, Hassanudin bersama beberapa Pejabat Utama Polda Maluku menyambangi rumah duka almarhum di desa tetangga, di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan via sambungan HP, salah seorang rekan korban, Eliza de Lima, membenarkannya.
Menurutnya, korban sempat menjalani operasi oleh Tim Medis RSUD Dr M.Haullusy Ambon, Selasa (1/5).
”Sahabat saya Delkrys Bakarbessy, sudah meninggal, sekitar pukul 22.30 WIT. Sekarang jenasahnya masih berada di kamar mayat RSUD Dr M. Haulussy Ambon. Dan Tinggal menunggu untuk dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah duka di Desa Waai,” singkatnya. (keket)