Menurut Wamen, seni adalah keindahan yang dapat tampil dalam beragam bentuk dan cara. Selama arah dan tujuannya mengantar manusia menuju nilai yang luhur dan mulia, maka hal itu sangat dianjurkan. “Islam dapat menerima aneka ekspresi keindahan selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, nilai universal dan nilai lokal yang dapat diterima masyakat indonesia,” kata Wamen
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengatakan, atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Maluku mengucapkan selamat datang bagi para kafilah Lasqi Nasional di Kota Ambon. Menurut Wagub, Kota Ambon menjadi tuan rumah adalah momentum untuk menunjukan bahwa masyarakat Maluku adalah komunitas dunia dengan seni budaya tinggi yang menjangkau segala aspek kehidupan, termasuk keagamaan. Untuk itu, Ambon didualat UNESCO sebagai City of Music.
Selain tarian kolosal yang melibatkan ratusan siswa SLTA di Ambon, pembukaan juga diisi oleh paduan suara Remaja Masjid dan Remaja Gereja yang melantunkan beberapa lagu reliji. Para peserta pemilihan Duta Qasidah Tingkat Nasional ke-24 ini akan berloma hingga Jum’at (29/11) dan kepada juara umum akan memperoleh Piala Presiden RI. (red/ebot)
