Oleh: Dino Umahuk, Sastrawan dan Jurnalis
“Demi masa (Waktu), sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS Al ‘Ashr: 1-3)
Tahun baru Masehi sebagaimana tahun baru Hijriah, adalah peristiwa perpindahan masa atau waktu dari yang lama ke yang baru.
Ini artinya ketika terjadi pergantian tahun, maka kita seakan diingatkan akan pentingnya waktu dalam kehidupan kita, umat Islam.
Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam Islam, waktu adalah hal yang sangat penting.
Begitu pentingnya waktu, Allah SWT bersumpah atas nama waktu. Ada Wal Asr, Waddhuha, Wallail dll. Dan semua manusia akan merugi jika tidak menyadari pentingnya menggunakan waktu untuk melakukan kebaikan.
Dalam Islam, waktu juga sangat berharga. Begitu berharganya waktu dalam Islam Imam Al-Ghazali seorang tokoh yang sangat berpengaruh mengatakan bahwa yang paling jauh itu waktu yang telah berlalu dan yang paling dekat adalah kematian.
Selain itu, waktu kita hidup di dunia ini sangat singkat. Begitu singkatnya sampai-sampai kita tidak merasa bahwa semakin hari usia kita semakin bertambah. Usia kita yang dari hari ke hari bertambah pun pada hakekatnya berkurang.
Oleh karena itu, bagaimana kita memaknai tahun baru ini adalah dengan memanfaatkan momen pergantian tahun untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri.
Dan pertanyaan yang perlu kita jawab adalah sudah seberapa besar kah kebaikan kita di tahun 2020 ini? Dan apakah kita sudah mempersiapkan bekal kita di akhirat nanti sebanyak-banyaknya?
Baginda Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah Hadistnya dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Turmudzi).
Selain Rasulullah, Khalifah Umar bin Khattab pun pernah berbicara tentang pentingnya muhasabah: “Lakukankah evaluasi terhadap diri kamu sekalian sebelum dievaluasi nanti (di akhirat)”.
Pertanyaan yang perlu kita jawab adalah apakah tahun yang baru lewat ini tahun kebaikan kita? Seberapa besar kebaikan yang telah kita lakukan di tahun ini? Apakah kita telah memanfaatkan tahun ini dengan sebaik-baiknya untuk berbuat sebanyak mungkin kebaikan dan kebajikan?
Ya Allah baguskan agamaku karena ia menjadi peganganku. Baguskan duniaku karena disitulah kehidupanku, & baguskan akhiratku karena ia itu tempat aku kembali. Jadikan kehidupanku ini sebagai kesempatan untuk memperbanyak amal soleh dan jadikanlah kematianku sebagai tempat istirahat dari semua keburukan. (HR. Muslim) Ya Allah, aku mengharap rahmatMu, maka janganlah kau palingkan aku sekejap mata, dan baguskan keadaanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.(HR. Abu Daud)
Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan yang kita lakukan di tahun 2020 ini dan semoga tahun yang akan datang lebih baik dari tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Aamiiin (*)