Peristiwa itu langsung mendapat perhatian dari media setempat. Mereka bahkan menyebut kondisi yang dialami oleh Xiaoyu dengan nama “otak cinta”.
Nama tersebut diartikan sebagai kondisi perilaku obsesif dalam hubungan romantis. Dr Du Na, seorang dokter di rumah sakit tempat Xiaoyu dirawat, menjelaskan bahwa gangguan kepribadian ambang terkadang bisa terjadi bersamaan dengan kondisi lain seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Dr Du juga berpendapat bahwa kondisi seperti itu mungkin terkait dengan keterikatan masa kecil yang tidak sehat.
Dr Du tidak mengungkapkan penyebab penyakit yang dialami Xiaoyu, namun mengatakan penyakit itu sering terjadi pada orang yang tidak memiliki hubungan yang sehat dengan orang tuanya semasa kecil.
Meskipun beberapa kasus ringan mungkin membaik dengan teknik manajemen emosional, Dr Du menekankan bahwa kasus yang parah, seperti kasus Xiaoyu, memerlukan intervensi medis. (red/beritasatu)