Warga Falabisahaya Keluhkan Jaringan Internet Lelet dan Tak Stabil

oleh -54 views

Porostimur.com, Sanana – Sejumlah pelanggan setia pengguna jasa komunikasi telepon seluler dan jaringan internet di Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangole Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara mengeluhkan koneksi jaringan telepon seluler dan internet yang dianggap kurang baik alias lelet.

Hal ini menurut mereka, mengakibatkan komunikasi jaringan telepon seluler dan internet terganggu, mengingat sangat pentingnya penggunaan jaringan telepon seluler dan internet di masa sekarang ini hingga ke tingkat desa.

Penjabat Kepala Desa Falabisahaya Haji Sedek Marasabessy mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak lama, namun hingga saat ini jaringan masih terus saja lelet dan mengganggu aktivitas warga yang hendak berkomunikasi, khususnya jaringan internet.

Baca Juga  PVMBG: Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik

“Menurut kami, kondisi pelayanan jaringan telepon seluler dan internet ini belum maksimal yang diberikan kepada pelanggannya, apa lagi diseluruh desa sekarang masyarakatnya sudah menggunakan handphone android berbasis internet,” ujarnya kepada jurnalis porostimur.com, Senin (10/7/2023).

Marasabessy mengaku, untuk berkomunikasi melaui whatsapp ,facebook atau video call dan menonton Youtube pelanggan harus berulang-ulang baru bisa tembus. Tak hanya itu, untuk memposting sebuah pesan saja harus berulang-ulang kali diulang agar bisa membuka akun internet tersebut.

Kami berharap pihak perusahaan mengelola jaringan internet tersebut agar segera memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan agar merasa nyaman, menstabilkan,dan menambah jangkauan yang lebih bagus lagi ke tingkat desa-desa mengingat pentingnya penggunaan jaringan internet tersebut.

Baca Juga  Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Negeri Liang, Samual Hadir Sebagai Tokoh Pemersatu

“Seharusnya pihak perusahaan terkait yang membidangi persoalan ini segera memikirkan bagaimana perbaikannya,Itu harapan kami,” pungkasnya.

Arfan Umaternate, warga Desa Rawa Mangoli, menuturkan, jaringan telepon seluler dan internet memang menjadi barang mewah dan langka di desanya sejak lama.

“Kalau di sini, handphone Android tidak ada guna. Tidak bisa telepon karena tidak terkoneksi dengan jaringan. Kalau keluar dari sini baru bisa terkoneksi dengan jaringan telepon. Itu anehnya,” tuturnya.

Umaternate mengaku jaringan internet di wilayah itu kian memprihatinkan karena kapasitasnya rendah sehingga menyulitkan pengguna memafaatkan kecanggihan zaman digitali saat ini.

Akibatnya, aktifitas masyarakat di daerah itu cukup terhambat dalam memanfaatkan informasi secara cepat. Tak hanya itu masyarakat juga bahkan kesulitan mengakses berbagai informasi penting.

Baca Juga  Pj. Wali Kota Ambon Lantik Saniri Negeri Kilang

Dia berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk menyikapi masalah tersebut agar kesejahteraan masyarak terkait itu bisa terselesaikan.

“Saya mewakili warga Kecamatan Mangoli Utara berharap kepada pemerintah daerah untuk bagaimana mempresur persoalan jaringan supaya kita lebih baik ketika kita berkomunikasi,” ujarnya. (Jamil Gaus)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.