Porostimur.com, Ambon – Sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan Wali Kota Tual Adam Rahayaan dan wakilnya Usman Tamnge pada Oktober 2023, maka tindak lanjut surat pengusulan nama calon Penjabat Wali Kota Tual oleh Kementrian Dalam Negeri telah disikapi Ketua DPRD Kota Tual Hasan Syarifuddin Borut.
DPRD Kota Tual melalui kesepakatan bersama membuka pendaftaran bagi putra-putri terbaik di Maluku. Hal ini pun mendapat tanggapan positif dari warga Kota Tual, Ahmad Tamher.
Kepada jurnalis porostimur.com, Kamis (21/9/2023), Tamher mengatakan, mendukung langkah DPRD Kota Tual, membuka pendaftaran calon Penjabat Wali Kota Tual.
“Dengan langkah ini kami warga Kota Tual yakin bahwa siapapun yang diusulkan DPRD ke Kemendagri adalah representasi putra-putri terbaik Maluku,” ungkapnya.
Menurut Tamher, nama-nama PenjBat Wali Kota Tual yang telah diusulkan oleh Gubernur Maluku dan DPRD Kota Tual kepada Mendagri tentu telah melalui proses seleksi dan tahapan serta digodok secara ketat.
“Mereka sudah ditracking track recordnya sehingga mereka adalah putra-putri pilihan yang dipercaya terbaik untuk Kota Tual,” tukasnya.
Tamher mengimbau masyarakat Kota Tual agar jangan terpengaruh oleh isu-isu miring yang tujuannya memecah belah atau mendowngrade siapapun.
“Mari tetap jaga stabilitas jalannya pemerintahan hukum dan politik di daerah ini,” pungkasnya.
Senada, warga Kota Tual lainnya, F. Renggur mengingatkan kepada semua pihak agar tidak menyampaikan pemberitaan miring terkait rekomendasi nama figur tertentu.
“Kepada figur-figur terbaik yang telah diusulkan DPRD Kota Tual maupun Gubernur Maluku yang bertujuan untuk menghambat atau mengamputasi figur-figur tertentu melalui pemberitaan-pemberitaan miring yang mengarah pada pembunuhan karakter,” kata Renggur.
“Itu adalah cerminan dari individu atau kelompok yang tidak mengerti dan merendahkan filosofi Kota Tual sebagai kota berada,” imbuhnya.
Disisi lain, Renuat yang merupakan salah satu tokoh pemuda Kota Tual dan juga aktivis pergerakan di Maluku saat diwawancarai oleh media ini juga menyatakan, sebagai elemen pemuda, pihaknya mendukung siapapun yang diputuskan oleh Mendagri menjadi Pj. Wali Kota Tual.
“Itulah pemimpin kita semua tugas kita sebagai elemen pemuda menjaga stabilitas keamanan menjelang tahun-tahun politik,” tukasnya.
Apalagi, sambungnya Kota Tual diidentikan sebagai kota beradat dan lokomotif keragaman sosial budaya di Maluku.
“Dalam proses ini diharapkan kepada elit politik Kota Tual untuk menjaga peradaban Kota Tual, jangan karena kepentingan segelintir orang lalu kemudian merusak tatanan adat dan budaya yang sudah terbangun lama di bumi Maren yang menjunjung tinggi keberagaman,” pungkas Renuat. (Vera Renyaan)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News