Porostimur.com, Ambon – Dalam upaya melestarikan salah satu situs sejarah penting di wilayah Maluku, warga Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, melakukan pergantian atap Masjid Tua Wapaue, Sabtu (4/1/2025).
Kegiatan yang melibatkan sekitar 100 orang ini bertujuan mengganti atap masjid yang sebelumnya terbuat dari daun sagu (rumbia) karena telah termakan usia dan mengalami kebocoran.
Raja Negeri Kaitetu Armin Lumaela, mengatakan, keputusan untuk mengganti atap ini merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah negeri dan tokoh masyarakat guna memastikan kelestarian masjid yang memiliki nilai sejarah tinggi tersebut.
“Masjid Tua Wapauwe bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga aset bersejarah Negeri Kaitetu yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah. Kami harus menjaga dan merawatnya dengan baik,” ujarnya.
Armin Lumaela menjelaskan, proses pergantian atap dilakukan dengan tetap menggunakan material daun sagu (rumbia) untuk mempertahankan keaslian masjid. Kegiatan ini berlangsung dengan suasana kebersamaan dan gotong royong, mencerminkan semangat persatuan masyarakat Kaitetu.
Menurut dia, acara pergantian Atepoput atau atap pamali itu dimulai dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan sholawat serta jawe atau nyanyian dengan menggunakan bahasa daerah negeri setempat.
