CNN telah meminta komentar IDF tentang peningkatan kekerasan tersebut, tetapi belum mendapat jawaban.
“Para pemukim telah memperjelas bahwa mereka ingin mengejar kami. Lingkungan umum adalah lingkungan di mana kami selalu dibuat merasa seolah-olah kami adalah target berikutnya. Dan sejujurnya, kami adalah target berikutnya,” kata Diane Buttu, seorang warga Muslim, pengacara asal Kanada yang tinggal di Haifa dan sebelumnya menjabat sebagai penasihat hukum bagi pihak Palestina dalam negosiasi perdamaian, dilansir CNN.
Ia mengatakan bahwa setelah serangan Hamas, ujaran kebencian terhadap warga Muslim mencapai tingkatan baru. “Anda mendengar pernyataan seperti ‘manusia adalah hewan manusia dan mereka harus dihabisi,’” katanya kepada CNN.
Buttu mengatakan bahwa sebagai warga Muslim di Israel, ia merasa bahwa ia secara otomatis dianggap sebagai ancaman. “Satu-satunya cara agar saya tidak menjadi bagian dari kelompok hewan manusia adalah jika saya mencela (terorisme) terlebih dahulu. Saya harus membuktikan kemanusiaan saya kepada mereka… tetapi saya tidak pernah meminta orang Yahudi untuk mencela kekerasan para pemukim, untuk mencela serangan tersebut,” katanya. “Saya tidak pernah meminta mereka untuk membuktikan bahwa mereka bukan pemukim.”