Oleh: Dr. Nurmadi H. Sumarta, Dosen FEB Universitas Sebelas Maret
Setelah berjalan sejak lengser, kasus dugaan ijazah Jokowi berlarut. Bulan April 2025 TPUA sudah klarifikasi ke UGM bahkan mengunjungi rumah Jokowi di Solo. Bareskrim sudah melakukan uji lab sepihak dan menutup kasus ijazah tersebut.
Tiba tiba politikus senior PDI Perjuangan Beathor Suryadi kembali melontarkan pernyataan yang mengguncang arena politik nasional.
Ia menyebut bahwa Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP, pernah melihat langsung ijazah Presiden Joko Widodo yang diduga hasil cetakan ulang.
Beathor juga mengungkapkan bahwa momen itu terjadi menjelang Pilpres 2014 saat berbagai dokumen penting sedang diverifikasi oleh tim internal.
Menurut Beathor, dokumen yang diperlihatkan kepada Andi merupakan cetakan ulang yang dibuat pada tahun 2012.
Cetakan tersebut, kata Beathor, dipersiapkan saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Lebih lanjut Beathor menegaskan bahwa proses pencetakan ulang berlangsung di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.
Namun pemilik ijazah tetap bersikukuh tidak mau menunjukkan ijazahnya. Anehnya, sampai pihak pengacara menyatakan kalo ijazah Jokowi ditunjukkan bisa bikin cheos. Ini justru semakin menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan rakyat.