Artinya: Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.
Merangkum buku Meneladani Rasulullah melalui Sejarah karya Sri Januari Rahayu, berikut ini beberapa peristiwa penting yang terjadi saat Isra Mi’raj:
1. Dibelahnya Dada Rasulullah
Menurut sebuah riwayat, pada malam sebelum terjadinya Isra Mi’raj, Rasulullah didatangi Malaikat Jibril untuk membersihkan jantungnya. Diriwayatkan bahwa Rasulullah dibelah dadanya dari bawah leher hingga atas pusar, kemudian Malaikat Jibril mengambil jantungnya dan mencucinya menggunakan air zamzam yang di tempatkan pada tempayan yang terbuat dari emas dan berisi keimanan.
Pembelahan dada Rasulullah oleh Malaikat Jibril terjadi tiga kali selama hidupnya. Yaitu saat masih kecil, sesaat sebelum diutus menjadi rasul, dan sebelum melakukan Isra Mi’raj.
2. Menaiki Buraq dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Setelah pencucian jantung Rasulullah, berangkatlah beliau ke Masjidil Aqsa bersama Malaikat Jibril menaiki buraq. Buraq adalah sejenis hewan berwarna putih yang memiliki sayap di kedua pahanya, ukuran tubuhnya lebih besar dari keledai namun lebih kecil dari kuda.