Porostimur.com, Ambon – Angka stunting di Provinsi Maluku kembali menjadi sorotan serius setelah data terbaru menunjukkan kenaikan dari 26 persen menjadi 28 persen pada periode 2022–2023. Jika tidak segera ditangani, tren ini diprediksi akan terus meningkat pada 2024.
Dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Kota Ambon, Jumat (30/10/2025), Edy Wuryanto, anggota Komisi IX, menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk menekan kasus stunting yang berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) Maluku.
“Ini soal generasi emas. Kalau SDM Maluku stunting, mereka akan sulit bersaing. Karena itu, pemerintah daerah harus punya komitmen kuat dan bekerja keras menurunkannya,” ujar Edy, Senin (3/11/2025).
Edy menyoroti Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis untuk menurunkan angka stunting, khususnya di wilayah kepulauan dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Ia meminta Badan Gizi Nasional (BGN) memetakan kebutuhan daerah dan memprioritaskan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar program tepat sasaran.
“Penurunan stunting tidak akan efektif jika hanya menyasar anak sekolah. Kelompok paling rentan adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka harus menjadi prioritas penerima manfaat,” tegas politisi Fraksi PDIP itu.









