@Porostimur.com | Manokwari : Warga di komplek Maduraja Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, menggelar kegiatan Lomba Karoke antar warga, Senin (27/8).
Lomba dimaksud menunjukkan tidak menurunnya semangat nasionalisme di tengah masyarakat meski perayaan HUT Proklamasi kemerdekaan Indonesia telah berlalu.
Antusiasme ratusan warga menyaksikan jalannya lomba, mendapatkan apresiasi dari Kepala Satuan (Kasat) Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Manokwari, Iptu Subiyanto, yang turut menghadiri acara dimaksud.
Ketua RT 02 Kompleks Maduraja, Abdul Rohim, dalam keterangannya kepada wartawan, mengaku bahwa even dimaksud bukan memperingati HUT RI Ke-73 semata, namun juga sebagai momen untuk meningkatkan kebersamaan antar warga di Kompleks Maduraja.
Menurutnya, acara ini juga sebagai wadah pembinaan bakat dan talenta warga, mengingat sebelumnya warga komplek Maduraja, juga meraih tropy saat memenangi lomba tingkat kabupaten.
Kegiatan seperti ini, harapnya, dapat memberi motivasi bagi warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Manokwari, khususnya di Kompleks Maduraja Wosi.
”Ya, kegiatan ini merupakan wujud memperingati HUT RI ke-73 yang sudah lewat. Dan lomba ini juga untuk merangkul masyarakat dan menjalin kebersamaan, guna menciptakan kedamaian di Manokwari. Beberapa kali kami memenangkan lomba tingkat kabupaten, saat menyongsong 17 Agustus. Sehingga ini menjadi penghargaan tersendiri bagi kami di Kompleks Maduraja. Diharapkan warga kami dapat termotivasi dengan lomba kali ini, khususnya untuk menciptakan suasana kehidupan sosial yang damai,” ujarnya.
Terpisah, Kasat Binas Polres Manokwari, Iptu Subiyanto, menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba karoke ini sebagai wujud silahturahmi di tengah masyarakat.
Apalagi, akunya, Kompleks Maduraja Wosi merupakan contoh masyarakat yang solid dan hidup dalam keharmonisan, sehingga perlu ditiru atau diteladani kompleks-kompleks lain di Kota Manokwari.
”Ini masih dalam rangka peringatan HUT RI Ke-73. Ini juga yang dilakukan warga sebagai simbol kebersamaan yang terbangun selama ini. Saya memberi apresiasi kepada warga Maduraja. Diharapkan dapat di contohi oleh warga lainnya,” tegasnya.
Kegiatan dimaksud, tegasnya, ternyata bukan hanya digelar di Kompleks Maduraja saja, namun juga pada beberapa kompleks lainnya, seperti di Kompleks Wosi Pantai.
Kegiatan-kegiatan positif seperti ini, terangnya, harusnya menjadi tolak ukur bagi masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Manokwari, supaya ke depan nanti tidak ada lagi tindakan kriminalitas yang terjadi.
Ditambahkannya, kegiatan dimaksud bukan juga digelar dalam bentuk yang penyajian yang berbeda seperti bakti sosial ke rumah-rumah ibadah.
Demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, Subiyanto berjanji akan mendukung sepenuhnya kegiatan masyarakat.
”Harapan kami, tidak sampai di sini, tetapi juga bisa dalam bentuk yang lain seperti pembersihan rumah-rumah ibadah, dan kunjungan ke panti asuhan. Ini semata-mata untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat,” pungkasnya. (jefri)