Porostimur.com, Tel Aviv – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya hadir pada persidangan di Tel Aviv untuk tiga kasus korupsi. Netanyahu yang hadir untuk pertama kalinya pada persidangan kasus korupsi ini menyebut semua tuduhan tak masuk akal.
Tiga kasus korupsi Netanyahu ini terpisah, terkait penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan publik. Dalam persidangan di Tel Aviv pada Selasa (10/12/2024), ia menegaskan bahwa semua tuduhan terhadapnya tidak masuk akal. Perdana menteri Israel yang menjabat paling lama ini telah berulang kali menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah.
Selama sekitar empat jam bersaksi, Netanyahu mengkritik media Israel karena dianggap bias kiri dan menuduh jurnalis telah memburunya karena kebijakannya yang bertentangan dengan pendirian negara Palestina. “Saya telah menunggu delapan tahun untuk mengatakan kebenaran,” ujarnya di depan tiga hakim yang memimpin persidangan.
Namun, Netanyahu juga menekankan perannya sebagai pemimpin negara yang tengah menghadapi konflik di berbagai medan. “Saya memimpin negara ini melalui perang di tujuh front. Saya pikir keduanya dapat dilakukan secara paralel,” tambahnya.
Kehadiran Netanyahu di pengadilan bertepatan dengan meningkatnya ketegangan di Jalur Gaza. Israel terus melanjutkan serangan di wilayah yang terkepung tersebut, yang menurut otoritas kesehatan Palestina telah menewaskan lebih dari 44.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.