Lantik Kepala Puskesmas, Bupati Malra Ingatkan Mutasi Hal Biasa

oleh -100 views
Link Banner

Porostimur.com, Langgur – Bupati Maluku Tenggara M.Thaher Hanubun melantik tiga Kepala Puskesmas yakni Kepala Puskesmas Mataholat, Ohoiel, dan Kolser.

Pelantikan dan pengambilan sumpah ditandai dengan penandatanganan berita acara jabatan langsung oleh Bupati Malra M.Thaher Hanubun.

Pelantikan tersebut berlangsung di kantor Bupati Maluku Tenggara pada Rabu (8/2/2023).

“Hari ini kita melaksanakan pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Puskesmas, tentu rangkaian pelantikan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan yang diemban oleh kita terutama di bidang kesehatan,” kata Hanubun.

“Amanat perundang-undangan tidak mewajibkan pelantikan Kepala Puskesmas, namun Saya menilai jabatan ini sangat penting dan strategis, karena berkenaan dengan kebutuhan dasar masyarakat yakni pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

Bupati Thaher juga menjelaskan
meskipun Kepala Puskesmas dijabat oleh pejabat fungsional, namun kedudukannya berkaitan dengan cakupan wilayah kerja, tanggugjawab terhadap seluruh kegiatan di Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan keuangan yang cukup besar, serta pengelolaan prasarana dan peralatan, sehingga pelantikan ini dilakukan, sekaligus sebagai wujud ikatan atau perjanjian antara Kepala Puskesmas dengan saya selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.

Saya tegaskan kembali bahwa berdasarkan PP 72 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah, Kepala Puskesmas dijabat oleh pejabat fungsional dengan tugas tambahan. tambahan ketentuan ini kemudian dipertegas dengan Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas.

“Hari ini saya mengambil sumpah dan melantik 3 (Tiga) kepala Puskesmas yang baru. Perlu Saya ingatkan pula bahwa mutasi/rotasi kepala Puskesmas adalah hal yang biasa, jangan dianggap atau dikaitkan dengan proses atau pertimbangan politik ataupun lobi dari pihak-pihak tertentu,” ujar Hanubun.

“Oleh karena itu Saya minta untuk saudara saudara jangan bermain dan ikut terlibat dalam politik praktis, tetap saja bekerja professional dalam pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

Bupati Thaher kembali mengingatkan kepada
setiap kepala Puskesmas harus menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan menjangkau seluruh masyarakat di wilayah kerja saudara tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.

Selain itu hal utama yang penting dan mendasar adalah tentang penanganan stunting yang dinilainya masih tinggi di Maluku Tenggara.

“Terlepas dari beberapa capaian prestasi dan penghargaan yang telah diperoleh, Saya menilai, masih memerlukan kerja keras untuk menurunkan angka stunting lagi, minimal bisa kita tekan ke angka 4 atau 5 Digit,” katanya.

Hanubun meminta kepada seluruh kepala Puskesmas agar proaktif melakukan deteksi dini, melakukan terobosan dan inovasi, harus turun di lapangan, kunjungi keluarga-keluarga dan masyarakat secara langsung sehingga masyarakat sadar dan mau melakukan aktivitas pemeriksaan kesehatan dan terlibat dalam penanganan Stunting.

“Saya yakin dan percaya, kita tidak akan mampu hanya bekerja sendiri tanpa melibatkan peran aktif masyarakat di setiap Kecamatan dan Ohoi ada juga tim Penggerak PKK, dan Bidan Desa, saya minta kepala Puskesmas mampu berkolaborasi dan bekerjasama sehingga penanganan stunting bisa terkoordinasi dan bersinergi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut Asisten II dan III Setda Malra,Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BKD, dan tokoh agama. (Dewi Sirwutubun)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.