Porostimur.com, Ambon – Kue asida merupakan salah satu kuliner Ramadan khas Ambon, Maluku. Kudapan ini banyak diburu sebagai takjil atau menu berbuka puasa yang cukup popuker.
Kue asida atau Asidah diproduksi secara turun temurun oleh masyarakat Ambon. Meski berkembang dan menjadi kuliner Ambon, kue ini bukan kuliner asli dari Maluku.
Kue asida berasal dari kuliner Arab yang kemudian disesuaikan dengan cita rasa dan lidah penduduk lokal. Namun, cara pembuatan kudapan ini tetap dipertahankan seperti resep aslinya dari negara Timur Tengah tersebut.

“Setiap Ramadhan, asida masih menjadi favorit menu berbuka puasa,” kata Mimi, salah satu penjual takjil di Batu Merah, Selasa (12/3/2024)
Bentuk kue asida terbilang cukup unik dan gampang dikenali. Bentuknya bulat berwarna coklat dan di tengah-tengah terdapat bulatan berwarna kuning yang terbuat dari mentega yang dicampur gula.
Bagian kue asida yang berwarna coklat terbuat dari tepung terigu dicampur dengan gula merah hingga menyerupai dodol.
Perpaduan gurih mentega dan kayu manis serta rasa manis dari gula, cocok di lidah setelah seharian berpuasa.
“Ada juga yang rasa durian. Tapi itu biasanya jika bertepatan dengan musim durian maka bahannya dicampur dengan durian,” kata Mimi.