Porostimur.com, Langgur – Keterbatasan sumber air bersih akan terus menjadi permasalahan utama pulau-pulau di Indonesia, begitu juga di Ohoi Rumadian dan Ohoi Debut yang terletak di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara.
Kualitas air tanah yang rendah, memaksa warga setempat memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Melihat hal tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) yang bekerjasama dengan Garuda Indonesia menciptakan salah satu upaya untuk mengatasi krisis air tersebut, dengan membuat teknologi sederhana untuk menampung kelebihan air selama musim penghujan dan selanjutnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ketika air tersebut dibutuhkan.
Teknologi tersebut adalah Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH) GAMA RAINFILTER yang berfungsi sebagai penyedia air baku domestik dengan memanfaatkan sumber air hujan yang memanfaatkan atap sebagai tempat tangkapan hujan.
Tisa Kavita Ratria Sari, mahasiswa sekaligus penanggung jawab proyek Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH) GAMA RAINFILTER mengatakan, komponen pembuatan instalasi tersebut mudah didapatkan dan bisa disesuaikan dengan pengadaan barang di lokasi tersebut.