Porostimur.com, Jakarta – Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengendus adanya relasi yang kuat antara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan eks Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK) yang menjadi terdakwa kasus korupsi izin tambang.
Juru Kampanye Jatam, Alfarhat Kasman menyebut Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Hasyim Daeng Barang, terkoneksi dengan Bahlil.
“Hasyim beberapa kali diperiksa KPK terkait korupsi AGK, mulai 24 Januari 2024, 1 Maret 2024 dan 2 Agustus 2024,” ungkap Farhat, sapaan akrab Alfarhat, dikutip dari Jatam.org, Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Sebelum menjabat Menteri ESDM, Bahlil adalah Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sehingga Hasyim Daeng Barang diduga memang orangnya Bahlil.
Setelah terbongkar, Bahlil buru-buru memutus relasinya dengan memecat Hayim dari jabatan Direktur Hilirisasi Minerba BKPM pada 6 Maret 2024.
Hanya saja, kata Farhat, menurut situs resmi BKPM, Hasyim masih menjabat Direktur Hilirisasi Minerba di era Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani.
“Sebelum menjadi direktur di BKPM, Hasyim pernah menjabat Plt Kepala Dinas ESDM Maluku Utara pada 2019, lalu diangkat menjadi Kepala Dinas ESDM Maluku Utara pada 2021. Di tahun yang sama, ia menjabat Pj Wali Kota Ternate,” terang Farhat.