Porostimur.com, Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memastikan operasional salah satu tambang nikel kelolaannya yang berlokasi di Kawasan Industri Weda Bay Nickel, Halmahera Tengah, Maluku Utara, tidak terganggu bencana banjir dan longsor. Bencana alam yang menimpa kawasan tersebut pada Agustus lalu menyebabkan akses penghubung Weda-Patani terputus.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengaku prihatian atas musibah banjir yang terjadi di kawasan tersebut. “Namun, dari informasi yang kami peroleh, banjir telah surut dan tidak terjadi gangguan terhadap operasional perusahaan,” kata Faisal kepada mengutip Investor Daily, Sabtu (16/9/2023.
Weda Bay merupakan proyek pemurnian bijih nikel dengan teknologi pirometalurgi berkapasitas 30 ribu ton Ni per tahun yang dimiliki PT Weda Bay Nickel. Antam memegang porsi sebanyak 10% saham di entitas asosiasi tersebut, dan berencana menambah kepemilikannya hingga 40%. Sedangkan saham lainnya dikendalikan oleh perusahaan tambang asal Prancis, Eramet Group dan perusahaan baja asal Tiongkok, Tsingshan sebanyak 90%.
Di sisi lain, anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID ini juga tengah fokus melakukan proses tapping metal perdana (first metal tapping) Pabrik Feronikel Haltim pada 12 September 2023.