@Porostimur.com | Ambon : Guna memberantas dan mencegah peredaran narkotika dan obatan-obatan (narkoba) di Maluku, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku tidak akan memberikan kelonggaran kepada pihak-pihak yang terlibat di dalam siklus barang haram dimaksud.
Apalagi, narkoba sendiri dikenal memberikan dampak negatif bagi orang yang menggunakannya, terlebih mampu memunahkan generasi penerus bangsa.
Karenanya, dalam penindakan terhadap ancaman narkoba, BNNP Maluku bakalan tidak memandang sebelah mata.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Selasa (1/5), hal ini dibenarkan Kepala BNNP Maluku, Brigjen (Pol) A. Rusno Prihardito.
Dihimbaunya para pelaku dalam siklus dunia hitam dimaksud, baik hanya warga sipil maupun oknum berstatus sebagai pegawai negeri/swasta, hingga aparat penegak hukum dan keamanan sekalipun, untuk segera menghentikan aktivitasnya.
Pasalnya, jika masih ingin melanjutkan kegiatan terlarang itu, maka bakaln diberikan hadiah butiran timah panas.
”Mau dia itu pemakai, kurir, pengedar maupun bandar saya tidak pandang bulu. Mau dia itu warga sipil, anggota polisi atau siapa pun dia saya tidak takut. Saya akan tembak mati bila perlu agar tidak merusak dan meracuni kehidupan bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, peringatan ini menjadi lampu merah bagi siapapun oknum yang dengan sengaja mencoba bermain dalam siklus dimaksud.
”Mulai saat ini saya minta kepada mereka-mereka yang terlibat narkoba agar segera berhenti. Jika tidak dan saya temukan, maka saya tidak segan-segan memberi hadiah timah panas. Akan saya tembak. Bila perlu saya akan habisi hidupnya,” tegasnya.
Peringatan keras ini, tegasnya, sudah menjadi perintah langsung dari Kapolri, Jenderal Polisi M. Tito Karnavian.
Terlebih, adanya keterlibatan oknum anggota kepolisian dalam siklus barang haram dimaksud, tambahnya, diisntruksikan kapolri untuk tidak segan ditembak mati.
”Nyawa dan hidup saya ini jadi taruhan untuk memberantas sindikat narkotika. Mereka (pelaku narkoba-red) telah meracuni kehidupan generasi bangsa ini termasuk di Maluku. Maka selama napas kehidupan saya miliki, tidak akan ada tempat yang aman bagi pelaku narkotika di Maluku. Saya akan uber sampai ke akar-akarnya. Jadi, berhenti sekarang atau mati,” pungkasnya. (keket)