Porostimur.com, Jakarta – Berpulangnya Bapa Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) meninggalkan duka mendalam bagi dunia, terutama umat Katolik yang kehilangan pemimpin tertinggi.
Setelah prosesi pemakaman selesai, Dewan Kardinal akan mengadakan pemilihan paus baru melalui pertemuan tertutup atau yang disebut Konklaf (Bahasa Inggris: Conclave).
Di tengah peristiwa tersebut, film Conclave (2024) ramai menjadi sorotan lantaran dinilai relevan dengan kondisi sekarang.
Dikemas apik dengan plot twist tak terduga, film ini menggambarkan rumitnya menentukan sosok Paus baru dari sejumlah kandidat terpilih.
Karena alur ceritanya yang menawan, film ini berhasil mendapatkan penghargaan Skenario Adaptasi Terbaik dari Academy Awards ke-97.
Bahkan, laman Rotten Tomatoes memberi rating 93 persen untuk film ini, sedangkan laman IMDB memberikan rating 7,4/10.
Selengkapnya, berikut rangkuman film Conclave yang sarat intrik, permainan politik dan rahasia tersembunyi:
Sinopsis film
Conclave atau konklaf adalah pertemuan para kardinal Gereja Katolik untuk memilih Paus baru setelah kursi kepausan kosong, baik karena Paus meninggal dunia atau resign. Konklaf diadakan di Kapel Sistina, Vatikan.
Para kardinal dari seluruh dunia yang dipilih untuk mengikuti pemilihan umum ini dikurung dalam proses tertutup (agar mereka tidak terpengaruh dengan hal apapun yang mereka lihat) sampai akhirnya mereka setuju dengan satu nama yang nantinya akan menjadi Paus baru.
