Kodam Pattimura intensifkan pendampingan Suku Mausu Ane

oleh -44 views

@Porostimur.com | Ambon : Pasca pemulihan kondisi warga Suku Mausu Ane dari bencana kelaparan yang melanda, Kodam XVI/Pattimura masih terus mengupayakan berbagai program untuk membantu meringankan beban penderitaan kelompok masyarakat dimaksud.

Melalui Satgas Penanggulangan Bencana Suku Mausu Ane, Kodam XVI/Pattimura terus memberikan pendampingan melekat terhadap warga Suku Mausu Ane.

Rilis berita yang diterima wartawan dari Penerangan Kodam (Pendam) XVI/Pattimura, Senin (6/8), menyebutkan

Disebutkan, pendampingan oleh Satgas TNI dan maupun anggota Persit Koramil 1502-05/Wahai, merupakan salah satu cara efektif dalam melakukan perubahan pemahaman warga Suku Mausu Ane tentang pola hidup yang tak beraturan dan tidak sehat.

Dari sisi infrastruktur pendukung, Kodam XVI/Pattimura juga tetap melakukan peningkatan sejumlah sarana yang berada di kamp penampungan, di Dusun Siahari, Desa Morokay, Kabupaten Malteng.

Baca Juga  Tim SAR Selamatkan 10 Penumpang dari atas KLM Wasabi di Perairan Pulau Tiga

Di antaranya, tempat penyimpanan bahan makanan, dapur untuk memasak, tempat belajar, kamar mandi, MCK, penampungan air bersih, saluran air bersih dan pelayanan kesehatan.

Selain pihak Kodam XVI/Pattimura, masih ada juga program pendampingan dilakukan juga oleh sejumlah tim yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Pertanian.

Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Suku Mausu Ane sekaligus Dandim 1502/Masohi, Letkol (Inf) Hari Sandhi Chrishandoko, menegaskan bahwa salah satu kendala dalam penyelesaian masalah bencana yang dialami Suku Mausu Ane yakni penggunaan bahasa dengan beragam dialek yang belum bisa dimengerti.

Baca Juga  Mick Jagger Bertunangan dengan Melanie Hamrick, Terpaut Jarak Usia Lebih dari 40 Tahun

Meski demikian, tegasnya, baik pihaknya maupun anggota Persit Koramil 1502-05/Wahai telah menyusun strategi edukasi dan sosialisasi yang mudah dimengerti warga suku Mausu Ane.

Menurutnya, peningkatan infrastruktur dan edukasi kepada masyarakat Suku Mausu Ane agar bisa memperoleh kualitas hidup yang lebih baik, merupakan sebuah prioritas saat ini.

”Kami akan selalu melakukan pendampingan dan evaluasi kepada masyarakat Suku Mausu Ane, karena mereka tidak akan kami tinggalkan begitu saja” pungkasnya. (pt-02)