Porostimur.com, Ambon – Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, dikenal kaya akan alam, budaya, dan sejarah yang unik. Tujuh desa adat di pulau ini menyimpan potensi wisata besar, mulai dari pantai asri, tradisi budaya yang masih terjaga, hingga peninggalan sejarah yang terawat.
Namun, keterbatasan infrastruktur, kelembagaan desa wisata yang belum efektif, serta minimnya kolaborasi antar pemangku kepentingan membuat potensi tersebut belum sepenuhnya termanfaatkan.
Riset Politeknik Negeri Ambon melalui Program Berdikari LPDP
Menjawab tantangan tersebut, tim peneliti dari Politeknik Negeri Ambon melaksanakan riset bertajuk: “Analisis dan Desain Model Pengembangan Fasilitas serta Organisasi Kelembagaan Desa Wisata di Kecamatan Nusalaut”.
Penelitian ini mendapat dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Program Berdikari.
Riset ini berfokus pada penguatan desa wisata melalui desain fasilitas pendukung yang inovatif dan pembentukan kelembagaan yang lebih kuat.
Beberapa gagasan pengembangan fasilitas antara lain: pembangunan gazebo berbahan lokal, penyediaan Smart Sales Booth sebagai pusat promosi produk masyarakat, fasilitas penyewaan alat olahraga air, hingga pembuatan website khusus pariwisata Nusalaut.
Ketua tim peneliti Luwis H. Laisina, ST., MT, menyatakan, “Fasilitas ini akan menjadi daya tarik tambahan sekaligus meningkatkan kenyamanan wisatawan. Penguatan kelembagaan adalah kunci. Jika masyarakat terlibat aktif dan dikelola secara profesional, desa wisata tidak hanya menjadi destinasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal.”
