Terkait permasalahan yang terjadi pada 16 dan17 Agustus di asrama Papua di Surabaya, Jusuf Kalla menganggap sudah selesai. Sebab Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa maupun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah meminta maaf.
“Jadi bukan soal dia (masyarakat Papua) tidak ingin hidup lebih baik, infrastruktur lebih baik, tapi ada harga diri yang tadi, Gubernur, Wali Kota Surabaya minta maaf, mestinya diterima,” jelasnya.
Papua Semakin Kondusif
Kondisi di Papua beberapa hari ini semakin kondusif. Setelah beberapa hari memanas, situasi di sejumlah daerah kembali tenang dan aktivitas masyarakat berangsur normal.
Setelah berdiskusi bersama jajaran Forkopimda, termasuk Gubernur Papua, Kapolri sebelumnya menegaskan tidak ada lagi kegiatan demonstrasi yang berujung pada kerusuhan lagi di Papua. Bahkan, Gubernur Papua Lukas Enembe melarang adanya aksi demo yang disertai aksi kerusuhan.
“Pak Gubernur lebih tegas lagi semalam, sudah tidak ada demo-demo dulu. Ini dicatat, tolong,” ucap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Lanud Silas Papare, Sentani, Papua, Rabu (4/9).
Tito mengatakan, pelarangan demo ini bukan berarti melarang penyampaian pendapat di depan umum. Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum harus dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan undang-undang. (RTL/red/suara)