@Porostimur.com | Ambon : Nasib naas menimpa Kapal Motor (KM) Hikmah Utama yang sementara berlayar menuju Pulau Seram, Rabu (13/6).
Pasalnya, saat tiba di perairan Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sekitar pukul 14.30 Wit, kapal laut berbahan dasar kayu ini pun ludes dilalap api.
Meskipun tidak menelan korban jiwa, namun insiden ini menyebabkan 1 anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
ABK dimaksud merupakan warga Dusun Lirang, Negeri Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rami (42).
Ia berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat ke dalam laut.
Saat berhail dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, hal ini dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Leihitu, Iptu Djafar Lessy.
Kapal kayu ini, akunya, membeli minyak dari pangkalan BBM milik Guntur yang berada di Pelabuhan Rakyat, Dusun Waitomu, Negeri Hila dan hendak membawa BBM dimaksud menuju ke Pulau Seram.
”Setelah mengisi BBM jenis minyak tanah dan bensin, kapal itu kemudian meninggalkan dermaga pelabuhan,” ujarnya.
Namun usai mengisi BBM ke dalam puluhan drum penampung bensin dan minyak tanah itu, jelasnya, kapal kemudian bergerak menuju Pulau Seram.
Sayangnya, hanya 200 meter setelah berlayar dari dermaga, insiden pun menimpa kapal dimaksud.
”Saat berangkat dari pelabuhan sekitar 200 meter menggunakan satu mesin jonson, korban luka bakar (Rami) lalu membunyikan mesin kedua,” jelasnya.
Menurutnya, saat mencapai radius 200 meter dari dermaga itulah kapal mulai mengalami musibah setelah Rami menyalakan mesin kedua.
”Percikan api mengenai drum minyak. Ada 30 drum berisi minyak. 25 drum berisi bensin dan 5 drum berisi minyak tanah. Percikan api langsung menyebabkan kapal meledak. Saat itu juga korban langsung melompat kedalam laut,” tegasnya.
Dijelaskannya, para ABK di atas KM Hikmah Utama kemudian menyelamatkan diri dengan cara melompat ke dalam laut dan diangkut menggunakan sejumlah speedboat dan perahu milik warga.
Dengan peralatan seadanya, tegasnya, aparat kepolisian dibantu warga setempat kemudian melakukan pertolongan kepada kapal naas berikut ABKnya.
”Korban diketahui mengalami luka bakar setelah berhasil diangkat dari dalam laut. Korban mengalami luka bakar di kedua kakinya, kedua tangannya, dahi dan dada kiri,” terangnya.
Ditambahkannya, kerugian material dalam insiden ini ditaksiur mencapai ratusan juta rupiah, selain sudah menelan korban luka 1 orang ABK tadi.
”Para ABK yang selamat adalah Jahi Holimombo (24), La Nane (34), Alimudin (38), Dali (48), La Saimu (38), Samdin (35) dan Acim (28). Seluruhnya warga Lirang. Kasus ini sementara dalam penyelidikan,” pungkasnya. (keket)