@Porostimur.com | Ambon : Seorang calon penumpang transit pesawat Wings Air nomor penerbangan IW-1516 tujuan Ambon-Saumlaki, Sister Maria Yamlean (60), mengalami serangan jantung saat sedang menanti waktu keberangkatan.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan dari tubuh Penerangan TNI AU Lanud Pattimura, menyebutkan meskipun mendapatkan pertolongan pertama, namun nyawa calon penumpang dimaksud tidak tertolong lagi dan meninggal dunia, di Garuda Lounge Bandara Internasional Pattimura Ambon, Jumat (10/8), sekitar pukul 10.50 Wit.
Disebutkan, sesuai keterangan saksi karyawan Lounge Garuda, Susan Soulissa (20), dirinya melihat Yamlean masuk ke Lounge Garuda seorang diri dengan membawa barang bawaan berupa 2 buah tas kecil, langsung duduk beristirahat menunggu waktu keberangkatan sekitar pukul 10.40 Wit.
Yamlean, akunya, kemudian menunduk untuk mengambil salah satu tas seraya mengelus dada dengan tangan kiri sambil mengeluh sakit.
Yamelan kemudian memberikan botol untuk diisikan dengan air panas kepada Soulissa.
Saat menerima botol kembali, jelasnya, botol berisikan air panas ditempelkan Yamlean dadanya, sambil korban memejam mata.
Saat itu juga Soulissa mendengar suara dengkuran Yamlean sebanyak 2 kali.
Namun beberapa saat kemudian Soulissa mencoba membangunkan Yamlean karena sudah tiba waktu keberangkatan pesawat, Yamlean sudah tidak sadarkan diri.
Melihat itu, Soulissa kemudian memanggil Dokter Karantina Kesehatan Bandara, dr. Meggi Titta, guna memerikasa keadaan Yamlean.
Tita yang tiba di Lounge Garuda, langsung memeriksa Yamlean dengan cara pertolongan pertama, namun Yamlean belum juga sadarkan diri.
Meskipun Tita mencoba upaya menekan dada Yamlean sebagai upaya memompa, namun nyawa Yamlean sudah tidak dapat tertolong lagi dan meninggal dunia saat itu juga.
Dalam pengakuannya, Tita menegaskan pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian Yamelan.
Kapolsek KBP Iptu Megawati Triani,SIK, didampingi anggotanya dan pihak PT. Angkasa Pura I, tiba di Kantor Karantina Kesehatan untuk melihat kondisi jenazah Yamlean sekitar pukul 11.42 Wit.
Polsek KBP kemudian menghubungi pihak Kesisteran RS Otokwik Desa Passo untuk memberitahukan musibah dimaksud serta menawarkan proses autopsi, namun pihak keluarga menolaknya.
Kesisteran RS Otokwik yang diwakili Suster Marchia (63) tahun, tiba di Kantor Karantina Kesehatan Bandara guna melihat sekaligus mengevakuasi jenazah Yamlean ke Mess RS Otokwik Passo, sekitar pukul 12.00 Wit.
Menurut Marchia, Yamlean merupakan Sister pada TK Katolik Tobelo, Maluku Utara (Malut) yang kemudian dipindahtugaskan ke TK Katolik Desa Lorulung, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Jenazah Yamlean akhirnya dibawa dari Bandara Internasional Pattimura menuju RS Otokwik Desa Passo dengan menggunakan 1 unit mobil Ambulance milik RS Otokwik, sekitar pukul 12.25 Wit. (pt-03)