50 Tahun Peristiwa Malari dan Gerakan Solidaritas Perubahan Bersama AMIN

oleh -57 views
Isa Ansori

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis dan Akademisi, Tinggal di Surabaya

Isu perubahan yang digaungkan pasangan Amin tidak hanya menjadi sebuah gerakan saja, tapi kini telah menjelma menjadi sebuah solidaritas rakyat untuk menggerakkan terjadinya perubahan. Hal ini bisa kita lihat dengan adanya gotong royong masyarakat untuk membantu mewujudkan gerakan perubahan tersebut. Kalau pasangan lain menghabiskan banyak uang untuk memobilisir rakyat, relawan Anies justru sebaliknya, mereka bergotong royong, patungan untuk mewujudkan solidaritas gerakan perubahan.

Tulisan yang saya buat hari ini, 15 Januari, sebagai peringatan 50 tahun peristiwa Malari, peristiwa yang diilhami oleh gerakan perubahan yang digagas mahasiswa tahun 1974, terjadinya gerakan Malari, yang dipimpin oleh Bung Hariman Siregar. Peristiwa dimana rakyat dan mahasiswa bergerak melawan Neo Liberalisme yang direpresentasikan oleh Jepang.

Baca Juga  Komisi I DPRD Maluku Minta ASN Terlibat Politik Praktis Ditindak Tegas

Pada tanggal 15 Januari 1974, terjadi peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial di Jakarta yang dikenal dengan nama Peristiwa Malari (Malapetaka Lima belas Januari). Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka ke Indonesia.

Latar belakang terjadinya Peristiwa tersebut adalah adanya penolakan para mahasiswa terhadap investasi asing yang memberi peluang kepada pemerintah untuk melakukan praktek korupsi serta banjirnya produk Jepang di Indonesia. Mahasiswa menilai bahwa investasi asing hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, sementara rakyat Indonesia justru semakin menderita.

No More Posts Available.

No more pages to load.