Porostimur.com, Ambon – Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Provinsi Maluku yang masuk zona blank spot, bakal mempersulit proses pengawasan saat berlangsungnya pilkada serentak pada November 2024 mendatang.
Menurut Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Maluku Daim Baco Rahawarin, ratusan TPS yang berada di zona blank spot, secara tidak langsung telah mempersulit proses pengawasan.
“Banyak TPS yang ada di daerah yang memang susah sinyal, agak mempersulit proses pengawasan. Pengawasan bisa, tapi kalau mau kirim data harus lari sekitar 3-4 kilometer dulu,” ujar Daim kepada wartawan di Ambon, Selasa (30/7/2024).
Rahawarin bilang, persoalan blank spot atau ketiadaan sinyal teleokomuni di ratusan TPS tersebut, sebetulnya bukan baru terjadi menjelang pilkada serentak tahun ini, karena pada pemilu Februari lalu, juga terdapat persoalan yang sama.
Daim bilang, pada Pemilu 2024 lalu Bawaslu telah memberikan atensi agar ada skala prioritas kepada daerah yang masuk kategori blank spot, guna memudahkan proses pengawasan dan masyarakat bisa mengakses informasi komunikasi terkait hak pilihnya.
“Bahkan dalam pertemuan bersama Komisi I DPRD Maluku, Bawaslu telah mengingatkan dan menjadi atensi demi hak pilih masyarakat terjamin maupun memprmudah layanan akses informasi komunikasi,” ujar Daim.
