Porostimur.com, Piru – Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, wajib adanya pasukan pengibar bendera (Paskibra).
Biasanya paskibra direkrut dari para pelajar SMA dan sederajat, kemudian dilatih oleh instruktur yang sudah terlatih baik dari guru juga TNI /POLRI, untuk mengibarkan bendera merah putih.
Pelatihan berbulan-bulan yang harus dijalani agar setiap peserta dapat menselaraskan gerakan yang kompak dan teratur rapi dengan hentakan yang sama.
Kendati demikian masih sering terjadi kesalahan di luar kendali seorang pasukan pengerak bendera, seperti yang terjadi saat upacara peringatan HUT RI Ke-78 di Dusun Ketapang, Desa Lokki, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Kamis (17/8/2023) kemarin.
Kala itu, sepatu salah seorang anggota paskibra wanita pasukan delapan bernama Alda kelas 12 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 6) Seram Bagian Barat, terlepas dan melayang hingga hampir mengenai wajah hadirin.
Hal ini diduga terjadi karena hentakan kakinya saat berbaris di lapangan yang tanahnya tidak rata dan berkerikil sehingga sepatunya copot dan terpental keluar lapangan nyaris mengenai wajah penonton, yang turut menyaksikan jalannya upacara
Peristiwa itu rupanya terekam melalui kamera ponsel penonton yang turut mengabadikan jalannya upacara.
Sekalipun sepatunya terlepas sebelah Alda tetap fokus dan tidak mempedulikannya sampai pengibaran bendera selesai dilaksanakan.
Ongen Serang Instruktur Pelatih Paskibra Dusun Ketapang mengatakan kalau perekrutan sampai pelatihan memakan waktu lebih dari sebulan, yakni dari tangal 12 Juli sampai 16 Agustus yang terdiri dari pasukan 17 pasukan 8 pasukan 45. (Kaharudin Ramli)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News