Pelindo Peti Kemas akan Ubah Wajah Pelabuhan Ternate

oleh -17 views
Pelabuhan Ternate di Maluku Utara. (Foto: Arsip Pelindo)

Porostimur.com, Jakarta – Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) akan melakukan transformasi pada Pelabuhan Ternate di Maluku Utara. Transformasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan di pelabuhan menyusul diterimanya serah operasi pelabuhan tersebut oleh SPTP dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berlaku efektif pada 1 September 2023.

Masuknya Pelabuhan Ternate menambah daftar terminal yang akan dikelola oleh SPTP. Sampai saat ini ada ada 31 terminal peti kemas yang dikelola SPTP.

Direktur Utama PT Pelindo Terminal Petikemas M. Adji mengatakan perseroan telah memiliki sejumlah rencana untuk meningkatkan kualitas layanan peti kemas di Pelabuhan Ternate. Hal pertama yang akan dilakukan adalah melakukan penataan di dalam area terminal untuk menunjang kegiatan pelayanan peti kemas.

Penataan dimaksud meliputi penataan area operasional peti kemas (zonasi), standardisasi pola operasi peti kemas dan penilaian kebutuhan peralatan pendukung kegiatan bongkar muat peti kemas.

“Para pekerja di Pelabuhan Ternate juga akan kami berikan pengetahuan tentang standar operasi terminal peti kemas yang baik berbasis pada perencanaan dan pengendalian (planning and control),” kata Adji dikutip Jumat (1/9/2023).

Baca Juga  Kakanwil Purwanto Dorong Notaris di Malut Cegah TPPU dan TPPT Melalui Prinsip Mengenali Pengguna Jasa

“Pekerja ini yang akan menjalankan kegiatan operasional di dalam terminal, sehingga peningkatan pengetahuan dan kompetensi sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja terminal, ” kata Adji.

Dengan penataan ini, lanjut dia, maka seluruh terminal peti kemas yang dikelola oleh SPTP akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing.

Hal itu akan memudahkan kontrol dan monitoring bagi SPTP selaku operator maupun perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa. Kemudian, pelayanan peti kemas di Pelabuhan Ternate menjadi lebih efektif dan efisien.

“Kami juga akan membenahi aspek keselamatan dan kesehatan kerja, karena kita tahu pelabuhan adalah area yang memiliki risiko kerja cukup tinggi, harapan kami tingkat kecelakaan kerja di Pelabuhan Ternate dapat diminimalkan sehingga terwujud pelabuhan dengan kecelakaan nihil atau zero accident,” lanjutnya.

Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate Rushan Muhammad menyebut pengoperasian Pelabuhan Ternate oleh PT Pelindo Terminal Petikemas harus memberikan perubahan ke arah yang lebih baik.

Baca Juga  Dianiaya, Komandan Banser GP Ansor Kota Tual Alami Luka di Kepala

Menurutnya, penataan pelabuhan menjadi hal utama yang harus segera dapat diwujudkan. Pelabuhan sebagai area yang terbatas harus bebas dari aktivitas pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

“Kami harap Pelindo dapat menata Pelabuhan Ternate menjadi lebih baik. Harus diatur di mana area untuk penumpang, peti kemas, pedagang, ini semua harus diatur dengan baik, sehingga pelabuhan terlihat rapi, bersih, dan tertib,” kata Rushan.

Untuk itu pihaknya berpesan agar Pelindo dapat mengatur lalu lintas kendaraan yang keluar masuk di dalam area pelabuhan. Bukan hanya itu, Rushan juga meminta kepada perseroan untuk menyiapkan tenaga pengamanan yang memadai untuk dapat menjaga dan mengendalikan ketertiban di dalam area pelabuhan.

Dalam kesempatan ini, Direktur Operasional PT Tanto Intim Line Arfan Hani menaruh harapan atas pengelolaan Pelabuhan Ternate oleh PT Pelindo Terminal Petikemas.

Pihaknya menyebut kegiatan operasional pelayanan peti kemas di pelabuhan Ternate masih perlu ditingkatkan. Arfan mencontohkan, kinerja bongkar muat di Pelabuhan Ternate berkisar antara 10 sampai dengan 1 box per jam. Untuk menangani 500 peti kemas masih membutuhkan waktu lebih dari 30 jam.

Baca Juga  Kapolres MBD Pimpin Sertijab Kasat Narkoba, Kasat Samapta dan 3 Kapolsek

Pengamat maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November Saut Gurning menyambut baik pengoperasian terminal peti kemas dalam satu entitas subholding PT Pelindo Terminal Petikemas.

Hal itu akan mempermudah proses perencanaan dan koordinasi sehingga setiap terminal memiliki keseragaman. Standardisasi dan kesamaan proses bisnis menjadi satu perhatian yang harus segera diselesaikan oleh perseroan.

“Kinerja operasional juga perlu ditingkatkan, agar waktu kapal di terminal lebih cepat atau dipangkas, sehingga tujuan menekan biaya dan meningkatkan kinerja logistik dapat tercapai,” terangnya.

PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas di Pelabuhan Ternate periode 2022 sebanyak 48.811 TEUs. Jumlah tersebut tumbuh 6 persen jika dibandingkan dengan periode tahun 2021 sebanyak 45.886 TEUs. Arus peti kemas semester 1 tahun 2023 tercatat 24.838 TEUs. (red)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.