Porostimur.com, London – Raja Charles menyerukan rasa saling menghormati dan pengertian setelah kerusuhan rasis yang menargetkan muslim dan migran di Inggris. Kerusuhan yang telah menyebabkan banyak masjid dan tempat tinggal migran diserang, terjadi selama berhari-hari di banyak kota di Inggris dan Irlandia Utara karena berita hoax seputar pembunuhan tiga gadis kecil pada akhir Juli.
Raja Charles berterima kasih kepada polisi dan layanan darurat atas upaya memulihkan perdamaian. “Yang Mulia tetap berharap bahwa nilai-nilai bersama berupa rasa saling menghormati dan pengertian akan terus memperkuat dan menyatukan bangsa,” kata juru bicara Istana Buckingham dikutip dari Asia One, Sabtu (10/8/2024).
Dilaporkan, Raja Charles sudah berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Keir Starmer dan kepala polisi.
Ribuan petugas polisi khusus akan tetap bertugas akhir pekan ini jika kerusuhan berlanjut setelah tiga hari tenang.
Kerusuhan pecah setelah unggahan hoax yang menyebut migram muslim sebagai tersangka pembunuh tiga gadis muda dalam serangan pisau pada 29 Juli di Southport, Inggris barat laut.
Setelah kerusuhan berhari-hari yang menargetkan muslim dan hotel-hotel yang menampung migran, Starmer mengatakan jumlah polisi tambahan mampu menghalangi orang-orang yang disebutnya sebagai preman sayap kanan.