Salah paham, anggota TNI dan warga Waai masuk rumah sakit

oleh -68 views

@Porostimur.com | Ambon : Berawal dari keinginan ingin menonton gelaran pesta namun tidak diijinkan, insiden yang tak diinginkan pun terjadi di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (1/5), sekitar pukul 03.00 Wit.

Sekelompok warga yang sudah mengonsumsi minuman keras jenis sopi yang hendak menyaksikan pesta, diminta untuk membubarkan diri dan tidak menuju ke lokasi gelaran pesta dimaksud oleh Satgas Yonif 515/UTY, Pratu Mario Leonard dan Praka Kadek.

Sayangnya, terjadi adu mulut antara warga dan aparat keamanan dimaksud, hingga berujung pengeroyokan warga kepada Pratu Mario Leonard.

Tak ayal, insiden ini menelan korban dari masing-masing pihak, yakni Pratu Mario Leonard dan Dekris Bakarbessy (24).

Rilis berita yang diterima wartawan dari Penerangan Kodam (Pendam) XVI/Pattimura, menyebutkan bahwa pada Senin (30/4), sekitar pukul 22.55 Wit, anggota Babinsa Koramil Salahutu/04, Serda Jeheskel Pical, menyampaikan kepada Danpos Satgas Yonif 515/UTY di Waai, bahwa di Kampung Waai ada gelaran pesta.

Baca Juga  Ini Tempat Nge-date Berdasarkan Zodiak, Jangan Sampai Salah!

Saat itu, ada permintaan 2 orang anggota pos untuk membantu pengamanan.

Kemudian Danpos menunjuk 2 personil Satgas  Yonif 515/UTY pos Waai, Pratu Mario Leonard dan Praka Kadek, untuk berangkat menuju tempat acara pesta.

Sesampainya di lokasi, ketiganya kemudian diajak makan oleh tuan rumah yang mempunyai hajatan, Ulis Matulessy.

Usai menyantap makanan, tuan rumah kemudian menawari sopi kepada ketiganya, sebagai bentuk penghormatan serta menemani ketiga personil dimaksud mengawasi jalannya pesta.

Sekitar pukul 03.00 Wit, saat usainya pesta, Praka Kadek dan Pratu Mario kemudian bergegas kembali ke pos mereka dengan menggunakan sepeda motor.

Saat dalam perjalanan, keduanya menemukan masih ada sekelompok warga yang sedang ramai berkumpul.

Keduanya pun menghimbau agar warga segera membubarkan diri.

Namun ada jawaban warga yang bersikeras ingin menyaksikan acara dimaksud, sehingga terjadilah cekcok mulut berujung keributan antara warga dengan Pratu Mario.

Baca Juga  Ahli Waris Buka Dokumen Riwayat Tanah yang Diklaim Aset UPP Jailolo

Saat itu, ada warga yang memegang batu sambil mengejar Pratu Mario.

Dikejar oleh warga kurang lebih 5 hingga 6 orang, Pratu Mario mencoba bertahan, namun ia berhasil dikepung warga yang mengejarnya, serta ada pula warga yang melemparinya dengan batu.

Saat itu, Pratu Mario melakukan pembelaan diri dengan mencabut sangkur dan menikam salah satu warga, Dekris Bakarbesy (24).

Namun saat itu juga ia dipukuli dengan batu oleh warga lainnya, menyebabkan ia pun tumbang pingsan dan tak sadarkan diri, bersamaan dengan wargayang sudah ditikamnya tadi

Melihat insiden itu, Praka Kadek kemudian meminta bantuan kepada warga lainnya, namun ia pun tertahan dalam jumlah warga yang lebih banyak.

Setelah meminta maaf kepada warga dan diijinkan kembali, Praka Kadek kemudian berlari menuju sepeda motornya dan kembali ke pos untuk melapor ke Danpos Satgas, Serma Hariyono.

Baca Juga  Menang Adu Penalti Lawan Belanda, Spanyol ke Semifinal UEFA Nations League

Mendapatkan laporan dimaksud, Serma Hariyono ditemani 5 orang anggotanya mendatangi tempat kejadian untuk menenangkan warga seraya mengevakuasi kedua korban untuk dibawa ke Rumah Sakit, sekitar pukul 04.00 Wit.

Pratu Mario sudah sadar tetapi masih lemah dirawat di ruangan ICU RST Dr Latumeten, sementara Dekris Bakarbessy yang dibawa ke RSUD Kudamati sudah selesai dioperasi dan sudah melewati kondisi kritis.

Saat ini, permasalahan ini sudah ditangani angsung oleh Pomdam XVI/Pattimura untuk proses hukum lebih lanjut.

Dimana, Pomdam sedang melakukan penyidikan terhadap para saksi, sedangkan para pelaku akan ditindaklanjuti setelah kondisi yang bersangkutan membaik.

Selain itu, juga telah dilaksanakan pergantian personil pos Satgas Yonif R 515/UTY yang bertugas di Pos Waai dengan personil Kompi Satuan Tugas (Ki Satgas) Yonif RK 732/Banau. (keket)