Porostimur.com, Tidore – Komandan Kodim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri, SE, Ak, M.M, menyimbangi kampung Talaga Puncak, Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara dengan tujuan menyalurkan sejumlah paket bahan pokok (bapok) kepada warga kurang mampu, Minggu (18/12/2022).
Pada aksi sosial itu, Dandim 1505/Tidore didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1505/Tidore, Pasiter Kodim 1505/Tidore dan Personil Kodim 1505/Tidore.
Dandim mengatakan, pendakian ke Talaga Puncak ini, dalam rangka menyalurkan bingkisan paket bapok kepada warga yang kurang mampu.
Menurut dia, keberadaan kampung Talaga sangat unik, yakni berada di dalam kaldera gunung Kie Matubu Tidore.
Perjalanan tersebut, memakan waktu kurang lebih dua jam dengan jarak tempuh diperkirakan 3,5 KM dari Kelurahan Maftutu, Kecamatan Tidore Timur.
“Ini bagian dari pengalaman tersendiri bagi saya dan Ibu Ketua Persit KCK Cabang 28 dalam berjalan kaki menuju kampung Talaga Puncak,” kata Dandim.
“Apabila melihat kondisi jalan menuju kampung Talaga, terdapat bekas gusuran yang telah dibuka beberapa tahun lalu yang nyaris rusak akibat terkikis air hujan,” tambahnya.
Bunzamin mengatakan, dia dan personil Kodim berjalan sambil memikul bahan pokok dengan kondisi jalan yang berlumpur dan licin, tetapi ada semangat dan kepedulian kepada warga membuat beban di bahu terasa ringan.
“Saya bersama ibu Ketua Persit beserta anggota takjub melihat kawasan Talaga Puncak sebagai kampung kecil di gunung Tidore. Bahkan ada kebun warga yang dipenuhi pohon durian, cengkeh, pala, pinang hingga sayur mayur,” ujar Dandim.
“Luar biasa kondisi alam di kampung Talaga puncak ini, begitu subur dan indah saat dipandang,” imbuhnya.
Setelah perjalanan jauh, Dandim dan Ketua Persit bersama personil Kodim 1505/Tidore juga menyapa warga kampung Talaga sambil menikmati hidangan teh panas, pisang goreng, dan ikan tore yang disediakan warga.
“Usai itu, saya bersama Ibu Ketua Persit dan didampingi anggota membagikan bingkisan paket bapok secara resmi kepada warga berupa, beras 5 kilogram, gula, teh celup, minyak goreng, kopi, dan susu kaleng,” jelasnya.
Dandim mengakui, perjalanan ke Kampung Talaga puncak menjadi pengalaman tersendiri
“Semoga apa yang kami lakukan ini, dapat berguna bagi masyarakat dan menjadi amal pahala bagi kita semua,” harapnya.
Untuk diketahui, Kampung Talaga dihuni sekitar 37 kepala keluarga yang masih masuk dalam wilayah RT-10/RW-03 Kelurahan Rum.
“Dulu, di Kampung Talaga banyak orang, cuma sebagiannya sudah turun ke kampung, namun sebagian masih menetap, karena tidak mau meninggalkan kebun mereka,” kata salah satu warga. (Culen)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News
