Tren Conscious Beauty, Jadi Cantik Tanpa Merusak Bumi

oleh -1 views

Porostimur.com, Jakarta – Conscious beauty belakangan ini ramai digaungkan sejumlah brand kecantikan. Bukan sekadar tren sesaat, conscious beauty merupakan gerakan global yang banyak didukung kalangan muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha.

Konsep conscious beauty sebenarnya sudah dimulai sejak era 2000-an, dan jadi perbincangan hangat pada pertengahan 2010, ketika makin banyak orang sadar bahwa industri kecantikan memiliki jejak karbon besar. Tak sedikit produk kecantikan yang mengandung bahan kimia berbahaya, memakai plastik sekali pakai bahkan diujicobakan ke hewan.

Namun, momentum besarnya terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19 pada 2020, yang mendorong banyak orang untuk lebih memikirkan dampak konsumsi mereka terhadap diri sendiri dan planet. Konsumen pun mulai mencari produk yang lebih ‘bersih’ (clean beauty) dan transparan dalam daftar bahan dan proses produksinya.

Baca Juga  Pemprov Maluku Utara Siap Dukung Program 1 Juta Hektare Jagung Presiden Prabowo

“Ngomongin kata sadar (conscious), itu ketika kita memberi perhatian lebih akan setiap aksi atau pilihan-pilihan yang mau kita lakukan atau konsumsi. Tidak FOMO (fear of missing out). Sebagai konsumen haru baca sebelum membeli, put attention before consumption,” tutur Cynthia S Lestari, praktisi ramah lingkungan dan penggagas Lyfe With Less, dalam talkshow bertema ‘The Future is Conscious Beauty’ di Beauty Science Tech 2024 yang digelar ParagonCorp di Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024).

No More Posts Available.

No more pages to load.