Investor Raksasa Migas Minggat dari Indonesia, Bagaimana Nasib Blok Masela?

oleh -71 views

Porostimur.com, Jakarta – Beberapa perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asing belakangan ini menyatakan akan mundur dari proyek hulu migas nasional.

Diantaranya Shell dan Chevron yang menyatakan akan menarik diri dari proyek Blok Masela, Maluku.

Kondisi ini membuat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai regulator hulu migas di Tanah Air pun angkat bicara.

Benny Lubiantara, Deputi Perencanaan SKK Migas, mengaku khawatir dengan kondisi yang terjadi saat ini. Terlebih lagi, adanya kampanye dunia untuk berbondong-bondong beralih ke energi terbarukan, ini akan semakin menarik untuk menarik investor asing.

Link Banner

“Khawatir sih, karena di era energi transisi ini, menarik investor hulu global kelas kakap semakin sulit,” tulisnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (12/12/2021).

Baca Juga  Pick Me Girl Artinya Ingin Berbeda, Ramai Dipakai di TikTok

Namun demikian, kepemimpinan juga, didorong terus secara rutin dari capaian produksi migas nasional dan proyek baru mana saja yang akan mulai beroperasi dan mana yang akan mundur.

Ia juga mengatakan, upaya mencapai target produksi minyak 1 juta bph dan gas 12 BSCFD pada 2030 itu sudah dengan perkiraan proyek yang akan mundur selama satu tahun ke depan.

“Mengenai pengaruh ke target 1 juta bph dan 12 BSCFD pada 2030, kami akan update secara rutin, update tahun ini sudah memperhitungkan onstream (beroperasinya) beberapa proyek mundur 1-2 tahun,” tuturnya.