Sayap bersenjata Hizbullah memiliki struktur paramiliter yang unik. Mereka memiliki kapasitas penggunaan rudal balistik yang kuat, tetapi juga menggunakan unit gerilya sebagai infanteri dan tidak memiliki Angkatan Udara maupun resimen tank.
Sebaliknya, tentara reguler Lebanon memiliki struktur militer yang khas tetapi persenjataannya tidak memadai.
Peran Eropa pada Lebanon
“Uni Eropa selalu berusaha meningkatkan kemampuan Angkatan Bersenjata Lebanon. Dan itu bukan hal baru. Mereka telah membantu tentara Lebanon,” jelas koresponden keamanan Lebanon, Agnes Helou.
“Yang terutama, katakanlah pertama-tama Jerman telah membantu tentara Lebanon untuk memelihara semua menara, menara pengintai di sisi Angkatan Laut, serta di sisi darat, perbatasan darat dengan Suriah dan di lokasi Angkatan Laut di Mediterania,” katanya.
“Beberapa negara Uni Eropa dan Amerika Serikat akan mencoba menyelenggarakan konferensi untuk membantu mempersenjatai tentara Lebanon di perbatasan selatan jika ada keputusan politik untuk mengirim tentara Lebanon,” jelasnya.
“Jadi masalahnya bukan pada persenjataan atau kemampuan atau mungkin sarana, masalahnya hanya pada keputusan politik Lebanon untuk mengirim mereka atau mengerahkan mereka secara efektif.”