Pimpinan Lebanon memiliki beberapa masalah penting yang harus dipertimbangkan—yang semuanya memiliki konsekuensi serius.
Jika tentara Israel mengubah serangan udara saat ini menjadi operasi darat seperti yang dilakukan pada tahun 2006, dan kekerasan meluas dari Lebanon selatan dan Lembah Bekka ke seluruh negeri, seluruh Timur Tengah akan terancam.
Lebanon Selatan dan Lembah Bekka seharusnya berada di bawah naungan hukum Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Resolusi ini menetapkan pembentukan pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, di selatan Lebanon. Resolusi ini juga memberikan peran aktif kepada tentara reguler Lebanon, dan menyerukan kepada Pemerintah Lebanon dan UNIFIL untuk mengerahkan pasukan mereka bersama-sama sehingga tidak akan ada senjata tanpa persetujuan Pemerintah Lebanon dan tidak ada otoritas lain selain Pemerintah Lebanon setelah penarikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Jika terjadi serangan militer besar, Angkatan Bersenjata Lebanon akan menghadapi dilema: menghadapi tentara Israel atau melucuti senjata Hizbullah dengan paksa, dengan mematuhi resolusi PBB dalam kedua kasus.
Keseimbangan Kekuatan yang Rapuh dan Tetangga Tidak Bersahabat
Antara tahun 1975 hingga 1990, Lebanon dilanda perang saudara, dan menjadi arena bermain militer bagi para aktor regional dan negara-negara besar.