Kenapa Nabi Muhammad Makan Kurma Jumlahnya Ganjil? Ini Jawabannya

oleh -74 views

Kurma menjadi salah satu buah istimewa yang identik dengan bulan Ramadan. Tak hanya lezat dan kaya manfaat, kurma juga merupakan sunah Nabi Muhammad SAW untuk berbuka puasa.

Berbuka puasa dengan kurma dan air putih adalah kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Kebiasaan ini banyak diikuti oleh umat Islam sehingga banyak yang berbuka dengan beberapa butir kurma dengan air putih.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah satu di antara kalian ingin berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka cukup dengan air, karena air itu bersih dan menyucikan.” (HR Imam Lima dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim)

Baca Juga  Firdaus dan Senyum yang Tertinggal di Maluku

Hadits tersebut terdapat dalam kitab Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani.

Nabi Muhammad SAW biasanya memakan kurma dalam bilangan ganjil. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Nabi Muhammad SAW selalu makan kurma dalam jumlah ganjil?

Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil

Nabi Muhammad SAW memang memiliki kebiasaan makan kurma dalam jumlah ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, atau 9. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Nabi Muhammad SAW makan kurma dalam jumlah ganjil.

1. Bilangan Ganjil Kesukaan Nabi Muhammad

Mengutip buku Adab Sunnah karya Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh, Rasulullah SAW sering memakan kurma dengan bilangan ganjil. Karena beliau menyukai bilangan ganjil.

No More Posts Available.

No more pages to load.