Lagi, 2 benda mirip mortir ditemukan di Pandan Kasturi

oleh -92 views

@Porostimur.com | Ambon : Sisa-sisa konflik kemanusiaan yang melanda Maluku 2 dekade silam, seolah masih belum terhapus bersih.

Pasalnya, masih ada beberapa amunisi peninggalan konflik dimaksud yang ditemukan di berbagai pelosok Bumi Raja-Raja, khususnya di Kota Ambon.

Sebut saja 2 buah benda yang menyerupai bom/mortir yang ditemukan Babinsa Kampung Ihu, Sersan Dua (Serda) Adi.

Kedua benda yang diduga bom/mortir ini ditemukan anggota Kodim 1504/Ambon itu, di depan Kantor PPN Tantui, Keluraha Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau, Senin (19/11) sekitar pukul 11.50 Wit.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan dari tubuh Polda Maluku, menyebutkan penemuan ini berawal ketika Adi sementara membersihkan kebun miliknya yang tepat berada di belakang rumahnya, dengan cara membakar rumput.

Baca Juga  8 Cara Menghadapi Pacar Cuek di Chat

Saat itu pula, Adi melihat 2 buah benda terbuat dari besi yang menyerupai bom/mortir.

Melihat kedua benda itu, sontak saja Adi langsung memadamkan api dan bergegas melaporkan temuannya kepada Piket Intel Kodim 1504/Ambon, untuk berkordinasi dengan Polsek Sirimau.

Menerima laporan dimaksud, Kapolsek Sirimau AKP Mido J. Manik,S.IK bersama anggota Polsek Sirimau tiba di lokasi dan memasang garis polisi (Police Line) di sekitar TKP dimaksud, sekitar pukul 12.30 Wit.

Manic sendiri kemudian berkordinasi dengan Siaga On Call Den Gegana guna penanganan kedua benda dimaksud.

Kepala Unit (Kanit) 1 Sub Detasemen (SubDen) 2 Penjinak Bom (Jibom), Ipda Anggi Manulang yang membawahi 6 anggota unit Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Maluku, tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 Wit.

Baca Juga  Milad ke-23, Saadiah Uluputty Harap PKS Maluku Semakin Kokoh Melayani Masyarakat

Tak menunggu lama, operator jibom pun menuju ke TKP dan mengangkat barang bukti dimaksud.

Setelah keduanya diamankan, operator kemudian melakukan penyisiran di samping dan belakang rumah sekitar TKP.

Hasilnya, ternyata tidak menemukan benda atau bahan yang lain yang diduga menyerupai bom.

Manulang kemudian memerintahkan personil Jibom untuk konsolidasi menuju kendaraan kembali ke Markas Komando (Mako) Den Gegana guna melaksanakan penguraian barang bukrti dimaksud, sekitar pukul 14.40 Wit. (keket)