di kupasan keenam, kau melihat seorang anak kecil duduk di tepian, memandangi bukit yang riuh, menghitung kapal-kapal keluar masuk bergantian, kemudian tiba-tiba ia hilang
di kupasan ketujuh, asap tiba-tiba mengepul dan kau tak melihat sesiapa, selain seorang perempuan yang menangis di pintu depan, dan suaranya seperti suara kekasihmu, Halma.
2021.
========
PADA TIDUR IBUMU
Pada tidur ibumu yang tak genap
kau menjadi lengkap, anakku
bacalah riwayat ini bila kelak kau lupa
atau bertanyalah kepada ayahmu
sesungguhnya ayah adalah saksi
saat ibumu tersiksa.
Kau tak perlu bertanya tentang ayah
sebab tugas hujan adalah turun
kepada bumi, tempat kau lahir
dan tumbuh, agar kau selalu hijau.
2021.
=======
TAPI MUSIM SEPERTI TANGAN IBU
Kita ingin sekali pergi
melanjutkan tualang
menepikan perahu ini
ke teluknya, ke peluknya
tapi musim seperti tangan ibu
pelukannya begitu dekap
langit sepertinya
masih ingin kita berpayung
dan laut sepertinya
belum ingin kita berdayung
dari kota yang harum
sejarah dan rempah.
Kita ingin sekali pergi
dan kembali
ke tempat kau dan aku bermula
hingga mekar menjadi bunga.
2021.