Porostimur.com, Ternate – Hingga kuartal II tahun 2025, Maluku Utara masih mempertahankan status sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Namun, laju pertumbuhan yang ditopang sektor pertambangan dan industri pengolahan itu dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan Tertinggi Nasional Didominasi Tambang dan Industri
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh 5,12 persen pada kuartal II 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Sementara itu, Maluku Utara mencatat pertumbuhan mencapai 32,09 persen (yoy) — tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.
Pertumbuhan pesat tersebut terutama disumbang oleh sektor industri pengolahan (40,11%), diikuti pertambangan dan penggalian (20,79%), pertanian (10,08%), perdagangan (8,74%), serta administrasi pemerintahan (7,20%).
Sektor lain seperti konstruksi (3,53%), transportasi dan pergudangan (2,98%), jasa keuangan (1,69%), informasi dan komunikasi (1,64%), dan pendidikan (1,45%) turut menyumbang porsi lebih kecil. Adapun jasa kesehatan, perusahaan, dan lainnya tercatat di bawah satu persen.
Meski demikian, capaian ini belum sepenuhnya tercermin dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Angka kemiskinan di Maluku Utara per Maret 2025 tercatat 5,95 persen, turun tipis dari 6,03 persen pada September 2024.
