Ricuh di Tambang Emas Gunung Botak, Satu Penambang Tewas Kena Peluru Polisi

oleh -21 views
Link Banner

Porostimur.com, Namlea – Kericuhan terjadi di lokasi tambang emas Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku pada Sabtu (29/1/2022).

Menurut saksi mata yang ada di lokasi pukul 17:18 WIT, ratusan penambang mulai meninggalkan lokasi tambang.

Para penambang membawa serta barang bawaan, seperti pakaian dan barang lainnya.

Tampak juga kepulan asap dari sebuah rumah yang terbakar di area tambang.

Diketahui terjadi perselisihan antar penambang, namun hingga kini belum diketahui pasti kejadian tersebut.

Dalam bentrokan tersebut sejumlah rumah tempat olahan emas terbakar, sepeda motor hingga mobil milik warga ikut terbakar.

Saat ini, aparat keamanan baik Polisi dan TNI sudah diterjunkan ke lokasi kejadian.

Sementara itu, seorang penambang bernama Made Nurlatu (49), warga Desa Tanah Merah, dikabarkan tewas akibat ditembak oleh oknum Brimob Bripka AB.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat membenarkan peristiwa tersebut.

Ohoirat mengatakan anggota yang menembak penambang itu bertugas di Kompi III Pelopor Yon A Namlea. Bripa AB, kata Ohoirat, terpaksa mengeluarkan tembakan buntut terjadi kesalahpahaman antarwarga di lokasi tambang.

“Peluru kemudian mengenai seorang warga dan meninggal dunia. Korban atas nama M. Nurlatu umur 49 tahun,” ujar Ohoirat dalam pernyataan resmi, Sabtu (29/1).

Saat ini, kata Ohoirat Bripka AB sudah diamankan dan sementara dievakuasi ke Ambon untuk menjalani proses hukum. Polda, sambungnya, tak akan memberi ampunan dan tidak akan melindungi anggota yang melanggar hukum.

“Kapolres sementara masih di TKP dan perkembangan lanjut akan kami sampaikan,” ucapnya.

(red/bs)