9 Efek Trauma dalam Pernikahan, Bisa Memicu KDRT!

oleh -9 views

Porostimur.com, Ambon – Setiap orang pada dasarnya pernah mengalami kejadian traumatis dalam hidupnya, yang membedakan hanyalah peristiwa dan intensitas trauma itu sendiri.

Apabila seseorang membawa trauma yang cukup besar hingga ia berusia dewasa, maka rentan baginya untuk memiliki kehidupan yang nggak memuaskan dan penuh dengan konflik.

Contohnya, seseorang yang pernah mengalami trauma pengabaian di masa kecil oleh orangtuanya, cenderung memiliki harga diri yang rendah, rentan merasa kesepian, sulit untuk memercayai orang lain, hingga punya rasa cemburu berlebihan dalam hubungan romantis.

Sayangnya, masih banyak orang yang nggak menyadari betapa berpengaruhnya trauma terhadap kehidupan seseorang, termasuk bagaimana efeknya di dalam hubungan pernikahan.

Baca Juga  Dua Tim Wirausaha Mahasiswa Unkhair Lolos KMI Expo 2024 di Kendari

Nah, kali ini Popbela akan membahas 9 efek trauma dalam pernikahan yang penting untuk kamu ketahui. Dengan mengetahui efeknya, kamu bisa mulai menyembuhkan diri agar trauma nggak mengendalikan hubungan pernikahanmu. Keep scrolling, Bela!

1. Komunikasi yang buruk

9 Efek Trauma dalam Pernikahan, Bisa Memicu KDRT!

Efek yang pertama adalah komunikasi yang buruk di dalam hubungan pernikahan. Apabila seseorang kerap diinvalidasi perasaannya di masa kecil, ia akan cenderung menekan emosinya.

Di dalam pernikahan, ketika seseorang secara alam bawah sadar merasa bahwa kebutuhannya secara emosional nggak terpenuhi oleh pasangannya, dia bisa bersikap tempramental. Daripada mampu untuk mengkomunikasikannya, hal ini malah menimbulkan kesalahpahaman dan jarak emosional.

No More Posts Available.

No more pages to load.