Porostimur.com, Piru – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) diminta memastikan kebutuhan pengungsi di Kecamatan Amalatu, menyusul gempa bumi magnitudo 4,9 yang mengguncang kawasan tersebut, Jumat (4/7/2025) pukul 22.59 WIT.
Hal ini mengingat banyaknya warga memilih membangun tenda darurat di luar rumah maupun di hutan untuk perlindungan sementara jika terjadi gempa susulan.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M4.9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.4 LS ; 128.64 BT, atau tepatnya berlokasi di darat 5 km Baratlaut Amalatu-Seram Bagia Barat pada kedalaman 10 km.

Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Abdussalam Hehanussa, mengatakan, saat ini masyarakat membangun tenda secara swadaya, menggunakan terpal, bambu, dan bahan seadanya.
Kondisi ini menurut dia, terlihat di beberapa negeri yang berdekatan dengan pusat genpa seperti Latu, Hualoy, dan Tomalehu
“Pemkab SBB melalui BPBD dan Dinas Sosial agar menjalankan mitigasi bencana dengan tepat, cepat dan penuh tanggung jawab. Mari saling bantu sesama untuk mereka yang terdampak. Kita juga minta Pemda gerak cepat bantu masyarakat terdampak gempa. Saya sudah komunikasi dengan BPBD SBB. Prinsipnya Pemda bersama masyarakat bisa gerak bersama membantu masyarakat terdampak gempa,” ujarnya, Sabtu (5/7/2025.