Porostimur.com, Ambon – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku, menemukan 884 TPS yang masuk wilayah blank spot atau terkendala jaringan internet di wilayah tersebut.
Ketua Bawaslu Maluku Subair, mengatakan, fakta tersebut ditemukan setelah Bawaslu melakukan pemetaan terkait potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pilkada serentak Tahun 2024 di 11 kabupaten/kota.
“Bawaslu Maluku menemukan sedikitnya 884 TPS yang masuk wilayah blank spot atau terkendala jaringan internet. Jumlah tersebut, tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku, kecuali Kota Ambon,” ujar Subair di Ambon, Jumat (22/11/2024).
Subair menjelaskan, selain 884 TPS yang terkendala jaringan internet, juga terdapat 734 TPS yang jaringan listriknya belum dapat memenuhi kebutuhan di TPS.
“Dan ada juga beberapa indikator potensi TPS rawan. Yang paling banyak terjadi, di antaranya pemilih disabilitas di DPT, pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat, TPS sulit dijangkau dan lainnya,” ungkap Subair.
Atas potensi TPS rawan tersebut, lanjut Subair, Bawaslu Maluku telah melakukan strategi pencegahan yaitu dengan perlu antisipasi kendala penggunaan aplikasi dalam pelaksanaan pungut hitung, seperti penggunaan Sirekap dan Siwaslih.